Daftar Isi
Ajang sepak bola antar klub paling bergengsi di Eropa, yakni Liga Champions kembali bergulir pada Rabu, (19/02/20). Sebanyak 16 tim yang lolos di babak knock out ini akan menjalani laga tandang dan kandang hingga pertengahan Maret mendatang.
Drawing yang dilakukan pada 16 Desember 2019 lalu menghasilkan duel sejumlah klub elite. Jadwal Liga Champions pun juga telah ditetapkan.
Lalu, pertandingan besar apa saja yang sayang jika dilewatkan? Berikut adalah sejumlah fakta menarik dalam big match yang bakal menghiasi kompetisi Liga Champions musim ini.
1. Atletico Madrid VS Liverpool
Laga kontra Atletico Madrid vs Liverpool menjadi pembuka pertandingan. Klub Inggris yang menjadi juara bertahan dalam Liga Champions, yaitu Liverpool menghadapi tim asal Spanyol, Atletico Madrid. Liverpool akan bertamu ke markas ATM di Stadion Wanda Metropolitano pada Rabu, (19/2) dini hari.
Sepanjang sejarah, The Reds sudah empat kali berhadapan dengan klub asuhan Diego Simeone itu. Kedua tim terakhir bertemu pada babak semi final Liga Eropa di tahun 2010 silam. Namun, saat itu The Reds harus tersingkir karena kalah dari ATM dengan skor agregat 2-2 di laga tandang.
Untuk menghadapi pertandingan kali ini, pelatih The Reds, Jurgen Klopp masih mengandalkan trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Sementara Diego Simeone mempercayakan Felipe Savic dan Jan Oblak untuk memperkuat timnya.
2. Borussia Dortmund VS PSG
Duel maut ini mempertemukan pelatih PSG, Thomas Tuchel dengan mantan klubnya, Borussia Dortmund. Saat melatih Die Borussen selama 2 musim (2015-2017), Tuchel mampu membawa tim asuhannya menjuarai Piala Jerman di tahun 2016. Kemudian, ia dipercaya untuk melatih PSG pada 2018 lalu, menggantikan Unai Emery.
Oleh karena itu, laga ini dipastikan akan berjalan sangat seru dan menegangkan. Ini adalah pertama kalinya PSG bertemu Die Borussen dalam pertandingan Liga Champions. Keduanya pernah berjumpa dua kali di kompetisi babak penyisihan Piala Eropa 2010/2011. Saat itu mereka tergabung dalam Grup J dengan memperoleh skor imbang baik di kandang PSG maupun Dortmund.
3. Napoli VS Barcelona
Tampaknya Lionel Messi dkk harus ekstra waspada ketika menghadapi Napoli. Sebab, Barcelona memiliki tren buruk ketika menghadapi tim asal Italia di fase gugur Liga Champions. Sebelumnya, Barca pernah bertemu Juventus dan AS Roma beberapa tahun lalu. Kedua pertandingan tersebut tidak bisa membuat Barca melaju ke babak selanjutnya. Barca harus bertekuk lutut dengan Si Nyonya Tua dan AS Roma.
Perjumpaan Barca dengan Napoli kali ini juga merupakan laga debut bagi para pelatih. Barcelona dengan pelatih barunya, yakni Quique Setien yang menggantikan Valverde. Sementara Napoli mempercayai Gattuso setelah memecat Carlo Ancelotti beberapa jam setelah mereka dipastikan lolos ke babak 16 besar. Lalu, mampukah Barca menaklukkan Napoli? Atau justru sebaliknya?
4. Chelsea VS Bayern Munchen
Frank Lampard, pelatih Chelsea pernah memiliki kenangan manis saat bersua dengan Bayern Munchen di final Liga Champions musim 2012 silam. Kala itu dirinya masih menjabat sebagai kapten di klub asal London, Inggris tersebut. The Blues berhasil memetik kemenangan dengan skor 4-3 atas Bayern di Allianz Arena.
Sebelumnya mereka juga pernah berduel dalam UEFA Super Cup di tahun 2013. Kini, ia akan kembali bertatap muka dengan Die Bayern. Namun bukan sebagai kapten The Blues, melainkan pelatih. Kondisi kedua tim yang sama-sama sedang berada di fase tidak konsisten di liga domestik menimbulkan persaingan ketat di antara mereka.
5. Real Madrid VS Manchester City
Tren positif yang diciptakan Zidane selama melatih Real Madrid membuat Manchester City harus ekstra hati-hati. Pasalnya, Zidane mampu membawa raksasa Spanyol itu menjuarai Liga Champions sebanyak tiga kali berturut-turut (2016-2018). Berbeda dengan Zidane, Guardiola, pelatih Manchester City belum pernah membawa timnya menjuarai Liga Champions.
Oleh karena itu, beredar kabar bahwa Guardiola terancam dipecat jika tidak bisa meloloskan City ke babak final. Baik Zidane maupun Guardiola, duel mau antar klub elite ini menjadi yang pertama bagi keduanya. Selama ini, Madrid dan City sudah pernah bertemu sebanyak empat kali dalam kompetisi Liga Champions.
6. Lyon VS Juventus
Juventus lumayan beruntung berhadapan dengan Lyon di ajang Liga Champions musim ini jika dibandingkan dengan tim sepak bola lainnya. Direktur olahraga Juventus, Fabio Paratici merasa senang karena timnya hanya akan melawan Lyon. Namun, Si Nyonya Tua tidak boleh bersantai.
Sebab, Pelatih Lyon, Rudi Garcia merupakan mantan pengasuh AS Roma. Selama melatih Roma, ia sudah menghadapi Si Nyonya Tua sebanyak enam kali. Oleh karena itu, Juventus harus tetap harus tetap waspada. Sejauh ini, La Madama dan Les Gones sudah pernah bertemu sebanyak empat kali dengan tiga kemenangan dan satu kali imbang.