Home Film Film Hujan Bulan Juni, Puisi Karya Sastrawan SSD yang Diangkat Jadi Film
Film Hujan Bulan Juni

Film Hujan Bulan Juni, Puisi Karya Sastrawan SSD yang Diangkat Jadi Film

by Vidio

Film Hujan Bulan Juni merupakan film yang diangkat dari karya puisi sastrawan terkenal yang baru saja tutup usia, yaitu (SSD) Sapardi Djoko Damono. Dibintangi oleh Adipati Dolken, Velove Vexia, Baim Wong, dan Surya Saputra.

Puisi Hujan Bulan Juni mengangkat tema yang berkaitan dengan ketabahan dan kesabaran sebuah kasih sayang. Makna yang mendalam dari setiap baitnya membuat puisi satu ini populer di masyarakat. Salah satu puisi yang juga yang membuat Sastrawan Sapardi Djoko Damono menjadi sastrawan legendaris Indonesia. 

Terinspirasi dari puisi Hujan Bulan Juni, Reni Nurcahyo Hestu sebagai sang Sutradara memiliki ide membuat penggalan cerita menjadi sebuah film yang berdasarkan dari gabungan kata-kata dan puisi yang akan mengisi di setiap dialognya.

Film ini memang mempunyai ambience yang berbeda, kata-kata yang menyentuh, teduh, soft dan flawless. Nah, penasaran kan nonton film yang bakal bikin kamu baper? Sebelum itu cek dulu yuk sinopsis dari film satu ini, supaya enak ngikutin alur ceritanya.

Sinopsis Film Hujan di Bulan Juni

Pingkan (Velove Vexia) merupakan seorang dosen Universitas Indonesia yang mendapatkan beasiswa mengambil gelar magisternya di Jepang. Saat ini ia selalu menjalani kesehariannya dengan pujaan hatinya yaitu Sarwono (Adipati Dolken). Sarwono juga seorang ahli dosen Antropologi di Universitas Indonesia. 

Pria Solo ini memang terlihat kalem, diam, pemikir dan penulis puisi yang handal, bahkan mampu membuat Pingkan jatuh hati terhadap sarwono dengan hanya secarik kertas. Namun, hal keseharian mereka yang romantis akan segera menghilang setelah Sarwono yang mengetahui Pingkan akan segera pergi untuk meneruskan studinya.

Pingkan akan pergi ke Jepang untuk meneruskan magisternya bersama Katsuo (Koutaro Kakimoto), seorang yang selalu didambakan oleh Pingkan saat mereka memasuki jenjang pascasarjana. Hal itu sungguh membuat khawatir Sarwono, walaupun begitu Sarwono masih tetap terlihat kaku dan mampu menjaga diri di depan Pingkan. 

Pada suatu saat Sarwono diminta untuk melakukan studi banding ke Universitas Sam Ratulangi, Manado. Di kesempatan kali ini Sarwono meminta Pingkan untuk ikut bersamanya sebelum Pingkan berangkat ke Jepang. Sarwono meminta Pingkan alih-alih sebagai Tour guide-nya, namun tujuan utama Sarwono adalah sebagai teman terakhir sebelum Pingkan meninggalkannya. Pingkan adalah seorang perempuan yang memiliki darah manado, jadi tidak heran semua keluarga Pingkan banyak di Manado.

Belum cukup Katsuo yang membuat berat hati Sarwono, muncul Benny (sepupu Pingkan) yang mencoba merebut hati Pingkan dan keluarga Pingkan yang selalu mendukung Benny. Perbedaan agama dan budaya membuat Benny unggul, namun Sarwono bukan orang bodoh yang akan tinggal diam.

Bagaimanakah kelanjutan kisah Pingkan dengan Sarwono? Apakah mereka akan terpisah selamanya?

Kelebihan Film Hujan Bulan Juni

Film Indonesia satu ini memang recomended banget buat kamu tonton. Film ini memiliki rating 7.6 Via IMDb. Selain itu masih banyak banget loh kelebihan yang harus kamu tahu dari film ini. Nah, berikut ini deretan kelebihan film Hujan Bulan Juni.

1. Karya Sastrawan terkenal Sapardi Djoko Damono

SSD memang merupakan sastrawan legendaris yang lahir di Surakarta, ia adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia yang terkemuka. Dengan banyaknya penghargaan yang diterima dahulu kala, Djoko Damono juga ikut berperan dalam film satu ini. Karyanya Hujan Bulan Juni menjadi salah satu karya yang populer saat itu. Jadi gak heran film ini mempunyai estetika bahasa yang sangat cantik, makanya kamu penggemar puisi harus nonton film satu ini.

2. Penuh dengan kata puitis dan romantis

Selain kata-katanya yang puitis, Sarwono juga kerap kali romantis terhadap Pingkan. Tapi yang menarik hal itu tidak menjadi hal yang terlihat norak, mungkin karena memang kata-katanya yang diambil dari puisi itu mempunyai daya tarik sendiri dan masuk ke dalam setiap dialognya sehingga mengalir tanpa sadar ke seluruh film tersebut.

3. Latar yang indah

Gorontalo, Manado, dan Jepang. Namun kalau bisa memilih saat-saat mereka makan duduk di pantai sambil menunggu sarwono sholat adalah tempat terindah di film tersebut. Namun kamu juga ga bisa ngelupain campur tangan dari beberapa tempat kuliah di setiap kota yang menarik untuk kamu ketahui seperti Universitas Indonesia di depok, Universitas Sam Ratulangi di Manado dana Universitas Negeri Gorontalo.

Tunggu apalagi? nonton Hujan Bulan Juni bersama Vidio sekarang juga! Sekarang berlangganan premier di Vidio gampang banget. Dengan harga murah kamu udah bisa nonton HD anti buffer dan pastinya anti iklan yang wara wiri di layar kamu loh! Yuk, tunggu info dan promosi lainnya hanya bersama Vidio blog. Okedeh sahabat Vidio selamat menyaksikan film favorit kamu bersama Vidio!

Artikel Terkait