Home FilmFilm Indonesia Sinopsis Film Tabula Rasa, Ketika Makanan Menyatukan Segalanya

Sinopsis Film Tabula Rasa, Ketika Makanan Menyatukan Segalanya

by anggunkusumawardani17
1.1K views

Film Tabula Rasa – Bagaimana jika orang yang kamu tolong nyawanya memintamu untuk membayar semua yang telah ia lakukan selama ini? Film ini bercerita tentang kehidupan Hans yang akhirnya berubah setelah bertemu dengan Mak sang pemilik rumah makan padang.

Film ini diawali dengan gerombolan anak laki-laki yang sedang bermain sepak bola, lalu dipanggilah salah satu lelaki bernama Hans. Kemampuan Hans bermain sepak bola ternyata menarik minat pelatih untuk membawanya ke Jakarta untuk berlatih menjadi pemain bola professional. Hans yang juga bercita-cita menjadi pemain bola professional pun akhirnya menuju Jakarta.

Scene pun beralih ke Hans yang sudah pincang kakinya, ia kepasar untuk mengumpulkan beras yang nantinya akan ia jual kembali untuk membeli makannya sehari-hari. Di Jakarta, Hans menjadi gelandangan dan hidup dipinggiran rel kereta.

Baca juga : Review Film Tabula Rasa, Bangkitnya Hans dari Keterpurukan Lewat Makanan

Sampai akhirnya, Kehidupan menjadi gelandangan membuat Hans berniat untuk mengakhiri hidupnya. Pada malam hari, Ia kemudian pergi ke jembatan atas kereta api dan berniat untuk melompat ke kereta yang sedang lewat.

Ternyata ia tidak jadi melompat dan pagi harinya ia dibangunkan oleh seorang ibu-ibu, ia adalah Mak. Mak kemudian memanggil Natsir untuk membawa Hans makan dirumah makan padang miliknya. Setelah itu Hans kemudian disuguhi pindang ikan dan langsung menyantap makanannya sampai habis.

Dirumah makan, ia berkenalan dengan Natsir dan juga Parmanto sang juru masak yang bekerja ditempat Mak. Sebelum Kembali pergi, Hans yang merasa tidak enak berusaha membantu Mak dengan mencuci piring kemudian pergi meninggalkan rumah makan itu.

Mak yang khawatir kemudian menyuruh Natsir untuk membuntuti Hans karena takut mencoba bunuh diri lagi, Natsir yang sudah membuntutinya seharian berkata bahwa Hans hanya tiduran saja ditempatnya. Mak yang masih iba dengan Hans kemudian mengajaknya menjadi pembawa barang masakannya dengan imbalan akan diberikan makan, setelah sampai dirumah makan, Hans langsung disuruh menyemen disudut rumah Mak.

Rumah Makan Mak yang Sepi Pembeli

Kemudian konflik pun mulai muncul, dimana Hans meminta upah kepada Mak dan Mak pun tidak memberikannya, terjadi pertengkaran antar keduanya. Konflik lain muncul dimana Parmanto yang sejak awal sudah tidak suka dengan Hans pergi meninggalkan mereka dengan keadaan rumah makan yang semakin sepi hari demi hari.

Kesepian rumah makan Mak bertambah saat Rumah Makan Padang yang lebih besar baru saja buka didekat rumah makan milik Mak. Hal itu membuat penasaran Mak dan pekerjanya, kemudian mereka pun memesan makanan disana.

Siapa sangka, Mak yang tidak asing dengan rasanya langsung menuju dapur rumah makan tersebut dan melihat Parmanto menjadi juru masak disana. Mak pun sangat kesal karena Parmanto telah mengambil semua resep yang Mak ajarkan kepadanya.

Hans pun menyarankan untuk membuat gulai kepaa ikan kakap sebagai menu makanan mereka, namun Mak sangat menentangnya karena ia akan teringat akan almarhum anaknya Ketika ia memasak gulai kepala kakap tersebut.

Bagaimanakah kelanjutan kisah pergulatan batin Mak untuk menjual menu kesukaan almarhum anaknya, apakah ia akan menjualnya? Atau malah menutup rumah makannya karena terlalu sepi?  Lalu bagaimana keberlanjutan cerita Hans yang kemudian menjadi juru masak di rumah Mak tersebut?

 Untuk kamu yang penasaran akan akhir cerita Hans dan juga rumah makan milik Mak, kamu bisa streaming kisah mereka dengan nonton Tabula Rasa di Vidio ya!

Artikel Terkait