Home FilmFilm Indonesia Sinopsis Film Tiga Hari Untuk Selamanya, Perjalanan Pengiriman Barang Tradisi Sekaligus Memaknai Kehidupan Masa Muda

Sinopsis Film Tiga Hari Untuk Selamanya, Perjalanan Pengiriman Barang Tradisi Sekaligus Memaknai Kehidupan Masa Muda

by anggunkusumawardani17

Film Tiga Hari Untuk Selamanya – Diberikan tanggung jawab untuk mengirimkan barang krusial dalam tradisi keluarga, membuat Yusuf harus pergi dari Jakarta menuju Jogja dengan hati-hati. Ia pun berangkat dengan Ambar yang kemudian membuka pandangannya tentang dunia mereka saat ini.

Diceritakan salah satu saudara Yusuf yang merupakan sepupunya akan melangsungkan pernikahannya dalam waktu tiga hari. Namun Yusuf diberi tanggungjawab untuk mengantarkan piring dan gelas yang merupakan perlengkapan tradisi keluarga yang biasanya ada dalam pernikahan.

Keluarga sepupunya berangkat dahulu menggunakan pesawat, tantenya sangat khawatir jika barang tradisi tersebut dibawa menggunakan pesawat sehingga Yusuf harus mengantarnya menggunakan jalur darat yaitu mobil.  Siapa sangka, adik dari sepupu yang menikah bernama Ambar ternyata tertinggal dari keluarganya karena tertidur sehingga akhirnya ia harus berangkat bersama dengan Yusuf menuju Jogja menggunakan mobil dan perjalanan mereka pun dimulai.

Baca juga : Film 3 Hari Untuk Selamanya Konsep dari “Kita dan Dunia”

Yusuf memiliki karakter yang santai namun tetap sopan dan termasuk orang yang cerdas dan tidak banyak bicara. Kemudian Ambar kebalikan dari yusuf yang memiliki karakter bebas, namun sering terlihat minder jika mengatakan tentang masa depan.

Perbedaan yang cukup besar ini membuat mereka awalnya sulit untuk berbincang, hingga akhirnya mereka bisa mengobrol satu sama lain. Perjalanan dari Jakarta ke Jogja yang tidak memerlukan waktu yang lama membuat mereka santai dan berhenti ke beberapa tempat. Seperti ke Bandung dan Subang, mereka juga sempat pergi ke pantai.

Diperjalanan banyak hal yang mereka bicarakan, yang merupakan masalah anak-anak muda saat ini. Seperti Ambar yang sangat tidak setuju ketika kakaknya diwajibkan untuk melangsungkan pernikahan karena kakaknya yang bernama Adin tersebut telah ketahuan melakukan hubungan intim dengan pacarnya sebelum menikah.

Ambar sangat menyayangi keputusan kakaknya, karena kakaknya sendiri memiliki jenjang karir yang bagus dan jika telah memiliki anak akan sulit untuk mengembangkan karirnya. Berbeda pendapat dengan Ambar, Yusuf malah mengatakan bahwa Adin menikah karena umurnya sudah 27 dan memang sudah waktunya menikah.

Pembahasan mereka pun berlanjut dengan menceritakan berbagai kisah orang yang mereka kenal seputar tentang cinta dan seks. Ambar sendiri meyakini bahwa seks bukanlah hal tabu.  Keduanya pun saling bertukar fikiran hingga tak jarang mereka sering bertengkar hanya karena hal-hal sepele dalam perjalanan. Saat dalam perjalanan Ambar juga melihat ada kecelakaan yang menyebabkan korbannya meninggal, pembicaraan mereka pun berubah topik menjadi kematian, umur, dan masa depan.


Walaupun sering berhenti untuk berkeliling, tapi mereka tetap melanjutkan perjalanannya menuju Jogja. Lalu bagaimanakah kelanjutan perjalanan Yusuf dan Ambar dalam mengantarkan barang-barang ibu Ambar tersebut? Apakah mereka dapat mengantarkannya tepat waktu? Untuk kalian yang penasaran akan kelanjutan kisah Yusuf dan Ambar. Kalian bisa nonton film Tiga Hari Untuk Selamanya di Vidio ya!

Artikel Terkait