Merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Dewi, film ini telah rilis pertama kali pada April 2015 lalu. Filosofi kopi mengisahkan perjalanan dua sahabat yaitu Ben dan Jody dalam mengembangkan kedai kopi milik mereka, ibarat api dan air keduanya memiliki perbedaan pandangan dalam mengembangkan kedai milik mereka. Namun, kedua sahabat ini berusaha untuk menyatukan fikiran mereka untuk mengembangkan bisnis mereka.
Awal Mula
Pertemuan Ben dan Jody bermula saat Ben merantau ke Jakarta dan bertemu dengan Jody, saat itu usia mereka adalah 12 tahun. Ben yang berkelana sendirian di Jakarta akhirnya diasuh oleh orang tua Jody. Setelah 18 tahun tinggal bersama, Ben dan Jody akhirnya memutuskan untuk membuat bisnis kedai kopi.
Dalam bisnis ini, Ben bertugas sebagai barista sedang Jody bertugas sebagai orang yang mengatur keuangan sampai pemasok. Perbedaan karakter Ben dan Jody dalam film ini sangat ditonjolkan. Ben digambarkan sebagai orang yang santai, ramah, sulit serius, dan tidak terstruktur. Berbeda halnya dengan Jody yang sangat teliti, mengedepankan nalar, dan tergolong sebagai orang yang kaku dan dingin.
Kedai kopi yang mereka bangun bernama “Filosofi Kopi” seperti halnya kedai pada umumnya kedai yang baru buka dan belum memiliki pelanggan tetap terus mengembangkan idenya agar kedai milik mereka bisa ramai seperti kedai yang sukses lainnya. Namun bukan itu saja, Jody diberitahu bahwa ayahnya memiliki hutang lebih dari 850 juta yang membuat Jody dan Ben harus memeras otak agar kedai kopinya laris dan tidak dijual.
Baca Juga : Rekomendasi 10 Film Keluarga
Dimulainya Perpecahan Pendapat
Setelah megetahui tentang hutang, Jody berusaha untuk membuat bisnis kedai kopi ini menjadi kedai kopi yang menghasilkan untung sebanyak-banyaknya mengigat hutang yang harus mereka bayarkan, seperti menurunkan harga bahan pokok, membeli wifi, hingga jam kerja. Ben pun tidak setuju dengan Jody, ben berasumsi bahwa kopi yang enak dan baik akan mengundang pecinta kopi ke kedai kopi
Dari scene perdebatan antara Ben dan Jody ini bisa kita lihat keakraban satu sama lainnya. Suatu hari seorang pebisnis menawarkan Ben untuk membuatkan kopi yang paling enak jika menurut pebisnis itu enak maka mereka akan mendapat 1 miliar namun dengan syarat kalau kopi tidak enak maka mereka harus memberikan pebisnis itu 1 miliar juga,
Perjalanan Dimulai
Ben pun menerima tantangan tersebut dan langsung bereksperimen, setelah berhasil membuat kopi terenak menurutnya, muncul sosok wanita bernama El merupakan wanita keturunan Indonesia-Perancis, ia merupakan foodbloger yang berkeliling Asia dan sedang meneliti tentang kopi. Menurut El kopi buatan Ben masih kalah dengan Kopi Tiwus, kopi kampung dari daerah Ijen.
Untuk membuktikan perkataan El akhirnya Ben dan Jody berkunjung ke Ijen dan benar adanya. Kopi Tiwus milik kedai dikampung lebih enak daripada kopi buatan Ben.
Lalu bagaimanakah Ben dapat membuat kopi terenak? Apakah mereka dapat membayar hutang sang ayah? Selengkapnya, nonton film filosofi kopi di layanan streaming Vidio ya!