Home Film Aruna dan Lidahnya filosofi makanan, persahabatan, dan percintaan dalam satu piring

Aruna dan Lidahnya filosofi makanan, persahabatan, dan percintaan dalam satu piring

by Vidio
1.1K views
Film Aruna dan Lidahnya

Film Aruna dan Lidahnya – Tidak selamanya dalam film Dian Sastro wardoyo berjodoh dengan Nicholas Saputra, setidaknya dalam film ini Dian berjodoh dengan berbagai macam makanan. Aruna dan Lidahnya diadaptasi dari novel sama karya laksmi pamuntnjak. Diperankan oleh Dian Sastro, Nicholas Saputra, Hannah Al Rasyid, dan Oka Antara.

Produksi Aruna dan Lidahnya dilakukan pada 5 kota yang berbeda, Jakarta, Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang. Dalam waktu 25 hari pengambilan gambar, kemungkinan terdapat 21 hidangan yang bakal bikin kamu ngiler yang disajikan film ini.

Sinopsis Film Aruna dan Lidahnya

Tema dari film ini adalah masakan Indonesia yang diangkat ke dalam sebuah alur cerita yang berfokus pada persahabatan dua pria dan dua wanita yang semuanya berusia 30 tahunan, bersamaan pula dengan penyelidikan kasus flu burung yang dilakukan dua orang di antara mereka. Jadi secara keseluruhan film ini tidak hanya meluluh menceritakan makanan yang sering kamu lihat di youtube yang dibawakan oleh youtuber saat mereka mereview makanan.

Aruna (Dian Sastro) seorang ahli wabah atau seorang epidemologi yang mencintai oleh berbagai macam makanan. Saat itu Aruna ditugasi oleh kantornya untuk menyelidiki flu burung bersama kedua temannya yaitu Bono seorang koki  (Nicholas S) dan seorang kritikus makanan penulis buku Nadezhda (Hannah Al Rasyid).

Dalam perjalanannya untuk mengetahui kasus flu buru ini, Aruna dan kedua kawannya melewati beberapa kota seperti, Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang. Dalam perjalanannya mereka pun sekalian mencicipi makanan khas maupun street food di setiap kota tersebut, hal itu cukup menarik mengingat mereka adalah food interest sehingga setiap makanan memunculkan filosofi setiap adegannya.

Sesampainya mereka di Surabaya, mereka bertemu mantan teman kantor Aruna yaitu Farish (Oka Antara). Tidak ada yang mengetahui bahwa Aruna sejak dulu masih memiliki perasaan terhadap Farish. Namun hal yang tidak terduga pun terjadi.

Penulis Aruna dan Lidahnya, Laksmi Pamuntjak

Laksmi Pamuntjak adalah seorang penulis novel sejak 1996. Karya wanita satu ini tidak hanya diminati oleh dalam negeri, namun mancanegara. Hal itu diketahui pada saat Laksmi terpilih untuk mewakili Indonesia dalam acara festival budaya atau puisi Parnassus London.

Laksmi Pamuntjak lahir pada 22 Desember 1971, ia tidak hanya menulis dalam bahasa Indonesia namun juga dalam bahasa Inggris. Puisi, esai, dan cerita pendek dari Laksmi telah dimuat dalam berbagai jurnal dan antologi sastra internasional, termasuk The World Record dan pengantar untuk Not a Muse: A World Poetry Anthology. Buku-buku novel nya yang cukup terkenal di Indonesia seperti: Amba, Aruna dan Lidahnya, dan There are tears in things.

Nah, penasaran kan kelanjutan dari film yang ditulis oleh perempuan yang berbakat seperti Laksmi? Yuk tonton Aruna dan Lidahnya dan ketahui kelanjutan film ini bersama Vidio. Bersama Vidio kamu bisa streaming bola, nonton film sepuasnya dengan berlangganan premier loh! Jangan lupa juga kunjungi blog Vidio jika ga mau ketinggalan promo dan info lainnya, Nantikan juga promo-promo yang menarik lainnya dari Vidio, karena nonton Vidio ga harus pake mahal! 

Artikel Terkait