Kalau kamu pernah berandai-andai bila Indonesia menganut paham liberalisme? Film 3: Alif Lam Mim bisa jadi tayangan yang cocok buat kamu. Dirilis tahun 2015, film garapan Anggy Umbara ini bergenre laga futuristik yang menyajikan banyak scene pertarungan yang apik. Karena tema cerita yang berhubungan dengan paham negara dan dianggap terlalu sensitif, bahkan film ini hanya bertahan selama satu minggu di layar kaca bioskop.
Baca Juga Nonton Film Indonesia di Vidio, Situs Streaming Film Terbaik
Kisah Tentang Jakarta di Masa Depan
3: Alif Lam Mim dimulai dengan latar waktu yang futuristik di Jakarta tahun 2036. Pada masa itu Indonesia berada pada kondisi pasca perang saudara dan menganut paham liberal. Bahkan Indonesia berganti nama menjadi Libernesia yang lebih damai, sejahtera, serta mengutamakan hak asasi manusia. Seluruh warga harus memiliki kemampuan bela diri untuk melawan kejahatan yang terjadi. Aparat pun tidak diperbolehkan menggunakan peluru tajam untuk melawan penjahat.
Lalu ada tiga sahabat yang bernama Alif, Lam, dan Mim. Mereka dibesarkan di salah satu perguruan silat bernama padepokan Al-Ikhlas. Alif (Cornelio Sunny) bekerja sebagai aparat negara yang berkarakter keras dan lurus. Ia memiliki dendam pribadi karena kedua orang tuanya dibunuh oleh penjahat dan ia bercita-cita untuk membasmi seluruh kejahatan. Lam (Abimana Aryasatya) merupakan seorang jurnalis dengan sikap yang lebih tenang daripada Alif. Sebagai wartawan, Lam merupakan mata dari rakyat yang menyebarkan kebenaran di negara Libernesia. Terakhir adalah Mim (Agus Kuncoro) yang menetap di padepokan serta mengabdikan diri kepada Kyai yang mengajarkannya bela diri. Mim merupakan salah satu yang paling bijak diantara pertemanan tersebut.
Baca Juga Film 18+: True Love Never Dies dan Forever Love, Film Dewasa Adipati Dolken
Tiga sekawan dengan sifat yang berbeda-beda ini dipertemukan kembali setelah beberapa lama terpisah. Sebuah kekacauan terjadi melibatkan padepokan tempat Mim tinggal. Padepokan itu dituduh sebagai tempat teroris yang mengakibatkan ledakan bom di beberapa tempat. Alif yang mau memberantas kejahatan terpaksa berhadapan dengan Mim, sahabat lamanya. Sementara Lam berusaha sekuat tenaga untuk menemukan kebenaran dari kasus tersebut, karena ia melihat hal yang janggal.
Lam secara objektif mencoba untuk melerai konflik yang terjadi antara Alif dan Mim. Ketika fakta-fakta semakin terlihat, ternyata terdapat konspirasi besar yang dilakukan oleh elite-elite Libernesia untuk tujuan tertentu. Konspirasi apa yang dilakukan oleh pejabat-pejabat Libernesia? Kamu bisa segera saksikan di Vidio!
Fakta Menarik dari Film 3: Alif Lam Mim
- Ide cerita dari mimpi
Sutradara Anggy Umbara mendapatkan ide cerita melalui salah satu mimpinya. Bahkan Anggy mengatakan jika mau membuat sekuelnya, ia harus menunggu mimpi terlebih dahulu.
- Adegan yang sulit
Terdapat salah satu scene di mana Cornelio Sunny yang berperan sebagai Alif harus melakukan scene fighting menggunakan seragam seberat 7 kilogram. Menariknya lagi, scene tersebut dilakukan dengan teknik one shoot.
- Menggunakan visual CGI
Film ini merupakan salah satu film Indonesia dengan efek visual CGI yang cukup masif. Produser Arie Untung pun mengakui bahwa produksi film ini memakan biaya yang besar.
- Cecep Arif Rahman sebagai koreografer
Film yang penuh dengan koreografi pertarungan ini menjadi luar biasa berkat keterlibatan Cecep Arif Rahman. Saat ini, Cecep sudah berkecimpung di dunia perfilman Hollywood seperti Star Wars The Force Awakens hingga John Wick: Chapter 3 Parabellum.
- Penghargaan Festival Film Indonesia 2015
Mendapat 5 nominasi penghargaan pada Festival Film Indonesia 2015, yakni skenario terbaik, pemeran pendukung pria terbaik, pemeran anak terbaik, tata suara terbaik, dan efek visual terbaik.
Gimana? Pasti udah penasaran banget dong! Yuk, langsung akses film 3: Alif Lam Mim di Vidio. Jangan lupa juga untuk selalu cek rekomendasi film lainnya di Blog Vidio.
